Suatu hari, ada seorang anak baru yang masuk di kelas, dia adalah anak lelaki dan sedikit membosankan. Satu-satunya hal yang paling mencolok tentang dirinya adalah dia selalu memakai kacamata berwarna hitam yang tebal, para guru menempatkan dia duduk di barisan paling belakang.
Anak itu tidak seperti anak lainya, ia terlihat sangat aneh dan dia tidak pernah bermain dengan anak-anak di kelasnya, dia tidak pernah berbicara kepada siapa pun dan dia tidak pernah menjawab setiap pertanyaan dari para guru, bahkan dia tidak pernah terlihat makan di kantin sekolah dan ketika bel berbunyi pada jam akhir sekolah, dia hanya duduk di mejanya sementara anak-anak lainnya berlari keluar pintu untuk pulang.
Selama akhir bulan ini, anak itu selalu hadir di sekolah tanpa masalah apapun, tetapi suatu hari, ada seorang gadis teman sekelasnya yang sedang bermain dengan bola di dalam kelas selama istirahat makan siang, dia melempar bola itu terlalu jauh dan bola itu mengenai wajah anak itu dan mengenai kaca matanya yang berwarna hitam, gadis itu langsung berlari menghampirinya untuk mengambil bola dan meminta maaf padanya, tetapi ketika ia melihat ke matanya, gadis itu mulai berteriak histeris kemudian tak sadarkan diri.
Beberapa siswa lainya langsung membawa gadis itu ke ruang kesehatan di sekolah, ketika gadis itu terbangun, ia menolak untuk berbicara dan hanya duduk berdiam diri, saat ditanya oleh para guru ia hanya bisa menggelengkan kepala, setelah itu para guru meminta beberapa siswa yang lain untuk mengetahui apa yang sedang terjadi sampai gadis itu pingsan, para murid mengatakan bahwa gadis itu takut dengan anak yang berkaca mata hitam itu, ketika kacamatanya terlempar dari wajahnya, tampak seolah-olah dia tidak mempunyai mata, yang dilihat oleh gadis itu hanya lubang mata yang berwarna merah.
Para guru di sekolah telah memutuskan untuk menelepon orangtua dari anak berkaca mata hitam itu, tetapi ketika mereka pergi ke kantor untuk melihat arsip dari catatan biodata siswa, mereka tidak berhasil menemukan arsip biodata siswa tahun ini karena semua arsip dokumen biodata siswa sempat menghilang. Akhirnya, mereka berhasil melacak nama dan alamat anak aneh itu melalui data penduduk di Internet, seminggu setelah itu, tepat di saat istirahat makan siang, anak berkaca mata hitam itu masih duduk di dalam kelas, saat itu para guru pergi keluar sekolah dan meluncur ke rumahnya tanpa sepengetahuan anak itu, ketika mereka sampai di rumahnya, mereka telah di sambut oleh seorang wanita tua.
Salah satu guru pun langsung bertanya dengan wanita itu "Selamat siang, maaf apabila saya mengganggu anda, saya hanya ingin berbicara dengan anda mengenai putra anda di sekolah",
Setelah itu wanita itu menjawab dengan rasa bingung "Oh ya, ada apa dengan anak saya, ada keperluan apa ya?",
Kemudian sang guru langsung menceritakan keadaan anaknya selama di kelas, setelah guru menceritakan semua tentang anaknya di kelas tiba-tiba saja wanita itu langsung menangis di hadapan para guru, dan para guru pun bertanya-tanya dan bingung kenapa tiba-tiba wanita ini menangis, kemudian wanita itu menjawab dengan terisak pilu "Dia sudah meninggal lebih dari tiga bulan yang lalu akibat kecelakaan tepat pada saat liburan musim panas!".Setelah mendengar itu para guru sangat terkejut dan mengalami shock!.
Kemudian wanita tua itu langsung masuk kedalam rumah kemudian keluar kembali dan membawa foto untuk menunjukan kepada para guru bahwa anaknya benar-benar sudah meninggal, foto itu terlihat seorang anak lelaki memakai kaca mata hitam yang sedang tersenyum, kemudian para guru sangat dan sangat terkejut melihat foto itu, kemudian wanita itu sangat tidak percaya bahwa anaknya masih hidup dan sedang belajar di sekolah, kemudian para guru langsung membawa ibu dari anak itu menuju ke sekolah untuk melihat bahwa anaknya sedang belajar di kelas.
Satu jam kemudian, tibalah para guru beserta ibu dari anak itu di sekolah kemudian mereka langsung berlari menuju kelas, dan apa yang mereka lihat? Anak itu masih tetap duduk di kursi belakang dengan ekspresi wajah yang datar, kemudian ibu dari anak itu langsung berlari dan memeluknya dia berkata sambil menangis "Ya Tuhan anak saya masih hidup, apa benar ini memang dirimu nak? Kenapa kamu diam saja, jawab ibu nak!".
Setelah itu terlihat mobil ambulan masuk menuju sekolah dan seorang dokter beserta para perawat berlarian menuju ke dalam kelas, setelah para dokter dan perawat memasuki kelas, mereka langsung membawa anak itu keluar kelas dan menuju ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit anak itu meronta-ronta, menendang para perawat dan berteriak histeris untuk berlari kemudian ia diikat dan di ganjal mulutnya dengan kapas. Setelah itu, kaca mata anak itu langsung di letakan di atas meja dan kejadian ini membuat terkejut dan shock para dokter dan perawat, karena mereka melihat dimana ada wajah tanpa kedua bola mata, mereka langsung memeriksanya dan apa mereka temukan pada saat pemeriksaan berlangsung? Mereka tidak menemukan adanya detak jantung di dadanya, dan kulitnya terlihat putih pucat.
Anak itu terus melawan dan berusaha untuk melepaskan tali yang mengikat kedua tanganya, kemudian para perawat pun tak kuat menahanya sehingga ganjalan kapas di mulut anak itu terlempar, kemudian kejadian yang mengerikan pun terjadi dari kedua mata anak itu mengeluarkan darah dan dari mulutnya pun memuntahkan darah segar, kejadian pun semakin panik tak kuasa para dokter berdoa untuk menahan anak itu, anak itu berteriak dengan keras "AKU BELUM MATI! LEPASKAN AKU!" ibu dari anak itu hanya bisa menangis melihat anaknya meronta-ronta, kemudian anak itu terus dan terus melawan para dokter dan perawat.
Pada akhirnya, keluarga dari anak itu pun berdatangan dan terkejut melihat peristiwa itu, salah satu keluarganya mengabarkan bahwa makam dari anak itu terbongkar dan petinya muncul di permukaan tanah, setelah mendengar kabar itu, tiba-tiba saja ibu dari anak itu pingsan, kemudian dari kamar pemeriksaan dokter anak itu telah diikat paksa tangan dan kakinya dan menutup mulutnya dengan plester berjenis alumunium sehingga ia tidak bisa berteriak kemudian cepat-cepat mereka memasukanya ke dalam peti mati. Setelah mereka sampai di pemakaman, mereka langsung menurunkan peti itu ke dalam liang kubur, dan saat peti itu sampai di dasar tanah, mereka masih bisa mendengar suara kegaduhan dari dalam peti yang meronta-ronta mencoba untuk keluar dari dalam peti.
Sungguh peristiwa yang sangat mengerikan, orang yang sudah mati masih tetap ingin hidup, kemudian mereka mengatakan bahwa jika malam tiba, kalian pergi ke makam anak itu, maka kalian masih bisa mendengar suara jeritan yang teredam dari anak itu di dalam tanah.
Wednesday, March 21, 2012
Mystic
0 Response to "Kisah Misteri Anak Berkacamata Hitam"
Post a Comment